Sabtu, 04 September 2010

Keutuhan NKRI adalah harga mutlak !

Sudah terlampau jauh Negara tetangga kita itu melecehkan kita sebagai bangsa yang bermartabat. Memang kita serumpun dengan mereka, keterikatan satu sama lain dalam beberapa bidang pun menjadi bagian betapa bersahabatnya kedua negeri ini. Di bidang ekonomi, sebanyak 2.000.000 TKI berada disana, bekerja diberbagai sektor yang tentunya menguntungkan bagi kedua Negara ini. Malaysia mendapatkan tambahan SDM untuk membangun negerinya dan Indonesia mendapatkan devisa dari TKI tersebut. Di bidang pendidikan, sebanyak 13.000 pelajar Indonesia balajar di Malaysia dan sebanyak 6.000 pelajar Malaysia belajar di Indonesia.

Tapi, belakangan ini seruan “Ganyang Malaysia” kembali terdengar ke seluruh pelosok negeri ini. Rakyat begitu marah. Rakyat begitu kesal. Dan rakyat tidak terima tanah air yang dicintainya seolah diinjak-injak oleh bangsa lain. Keluar masuk daerah perbatasan seenaknya, memperlakukan TKI sewenang-wenang dan mengabaikan Hak Asasi Manusia, mengakui kebudayaan kita tanpa merasa malu dan bersalah. Harus menunggu berapa banyak lagi mayat-mayat yang dikirim pulang oleh Malaysia? Harus menunggu berapa banyak lagi kebudayaan kita yang direnggut oleh mereka? Dan harus sampai kapan kita menyadari bahwa Malaysia telah mengoyak kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia? Pertanyaan seperti itu yang seolah tidak pernah terjawab oleh pemerintah Indonesia. Pemerintah yang terkesan ‘diam’ saja membuat aksi demo di berbagai pelosok negeri ini makin menjadi-jadi. Protes dimana-mana, telah banyak rakyat yang ingin menjadi sukarelawan apabila harus terjadi perang, kecaman dilakukan berbagai kalangan dan organisasi masyarakat, bahkan sampai ada aksi membakar bendera Malaysia dan melempar kotoran ke Kedubes Malaysia di Jakarta.

Hal yang dilakukan masyarakat tersebut sangat berbanding terbalik dengan sikap pemerintah. Pemerintah terlalu mengedepankan citra diri bangsa di mata Internasional padahal yang kita butuhkan saat ini bukan itu, kita butuh ketegasan pemerintah dalam menanggapi masalah ini. Pemerintah hanya menyampaikan nota protes dan beberapa upaya yang tentunya tidak membuat Malaysia takut. Ketegasan bukan hanya perang, namun hal apapun akan dilakukan bangsa ini demi mempertahankan keutuhan NKRI.

Sekarang kita hanya berharap kepada para pemimpin Negeri ini untuk menumbuhkan rasa Nasionalisme yang selama ini kita banggakan. Jangan sampai ada lagi pulau-pulau yang jatuh ke tangan mereka, jangan ada lagi kebudayaan kita yang direnggut mereka, jangan ada lagi TKI yang tersiksa disana demi mencari sesuap nasi dan jangan ada lagi yang melecehkan tanah air kita.

Bangkitkan Nasionalisme mu !